Adalah Habibie.
Adalah Pak Habibie.
Adalah BJ Habibie.
Adalah Presiden BJ Habibie.
Adalah Rudy Habibie.
Terlalu banyak kalimat pernyataan
seperti kalimat di atas yang dilontarkan oleh Pembicara pada acara Bedah Buku Habibie The Series dan diskusi publik
menggali inspirasi dari 80 Tahun Habibie yang menghadirkan Pembicara yang
pernah menjabat semasa pemerintahan BJ Habibie. Wendi Aritenang (Staf Ahli
Kementrian Perhubungan), Bambang Setiadi (Ketua Dewan Riset Nasional), dan Nur Mahmudi Ismail (mantan Walikota Depok). Habibie the Series adalah salah satu
rangkaian acara yang digelar oleh friends of Mandiri Museum bersama dengan
pamarenn foto #Habibie80. yang berlangsung dari tanggal 24 Juli hingga 20
Agustus di Museum Bank Mandiri, Kota Tua Jakarta Barat.
Standarisasi industri dengan ISO di Indonesia adalah draf planya pak. Habibie, Wahana
Pengembangan Industri Batam dengan membangun 5 model jembatan penghungung juga
buah pemikirannya. Pemikiran beliau jauh melangkah kedepan, yang kita sendiri
kebingungan mentafsiran seperti apa, selang beberapa tahun kemudian baruhlah
kita dapat memahaminya. Tandas Wendi
Indonesia tidak ada pengembangan
rencana jangka panjang dalam pengembangan SDM. Tidak ada estafet kepemimpinan, kepemimpinan
berganti kebijakan berubah pengembangan Sumber Daya Manusiapun untuk kesekian
kalinya terbengkali lagi. Parlemen di Jerman dapat dijadikan contoh untuk
pembangunan SDM, Pembangunan SDM harus dipisahkan dengan kepentingan politik. Di
Jerman Siapapun yang berkuasa Program Jangka Panjang Pembangunan Sumber Daya
Manusia tetap berkesingambungan.
Wendi melanjutkan MRT
Penggagasnya tidak lain adalah Pak Habibie, pun demikian dengan Jembatan
Suramadu dan UI, ITB dan UGM
merencanakan Jembatan Jawa Sumatra. Ide yang sangat luarbiasa bukan dan baru
terealisasikan sekarang.
Sistem 5 hari kerja adalah Pak BJ
Habibie sebagai Insalernya. Dimana pada sistem kepegawain lebih mengutamakan
kinerja dari pada absensi. Program 5 hari kerja sudah dapat dinikmati Pegawai
Negeri Sipil yang sekarang berganti nama menjadi Aparatur Sipil Negara ASN. Dimana
dalam sistem tersebut yang menjadi ukuran adalah kinerja bukan absensi. Ungkap Mantan
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang sempat mendapat Julukan Pak Batik.
Pak Habibie diminta untuk mencalonkan
diri sebagai Presiden namun beliau menolak, Laporan pertanggungjawaban ditolak
sebelum laporan itu selesai, apalagi mau jadi Presiden, Tandasnya.
Bambang Ketua Dewan Riset Nasional
yang pernah ditertawakan kawan - kawannya
karena meneliti Gambut, “Bambang apaan
sih gambut-gambut” akan tetapi saya ingat kata kata pak habibie “ Jangan
sentuh sumber daya apapun jika kita tidak tahu ilmunya. Dan saya menjadi satu
satunya ahli gambut pada masa itu yang mewakili Indonesia di kancah dunia.
Ilmuan adalah sikap bukan pekerjaan, pun dengan profesionalisme, salah
satu kata-kata pamungkas testimoni setelah beliau bertemu dan bekerja sama
dengan BJ Habibie yang diungkapkan Ketua Dewan Riset Nasioal. Tentu bisa digunakan
sebagai motivasi dalam bidang apapun, ketika menjadi sesuatu maka jadikan itu
adalah sikap bukan pekerjaan dan profesionalismepun demikian.
Jakarta 14 Agustus 2016